Solo, Dialoguejakarta.com – Para atlet tuan rumah Jawa Tengah (Jateng) terus menunjukkan performa gemilang dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo. Salah satu sorotan utama adalah atlet putri para-atletik Mei Dista Afdarista, yang berhasil meraih dua medali emas pada Selasa, 8 Oktober 2024, di Stadion Sriwedari.
Emas pertama diraih Dista di nomor lompat jauh putri T13, dengan catatan spektakuler sejauh 4,89 meter. Atlet asal Blora ini berhasil mengungguli pesaingnya, Ni Wayan Ayu Alvina Febriani Bhujangga dari Bali, serta Marsella V Fallo dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak berhenti di situ, Dista kembali bersinar dengan merebut emas keduanya di nomor lari 200 meter T13 pada hari yang sama. Dalam final yang berlangsung menegangkan, Dista harus bersaing ketat dengan Keisya Hasna Auliya dari Jawa Barat, Gloria Fernanda Puadi dari Papua Barat, dan Marcella V Fallo dari NTT.
Meskipun sempat beriringan dengan Keisya, Dista yang mengenakan nomor dada 220 berhasil mendahului di detik-detik terakhir, mencatat waktu 28,64 detik—merupakan waktu terbaiknya sepanjang latihan.
Di usia 21 tahun, Dista mengungkapkan kebahagiaannya dapat menyumbang medali bagi Jateng. “Senang banget bisa menyumbang medali untuk Jateng, supaya Jateng bisa juara umum,” kata Dista dalam keterangan tertulis.
Dista bercerita bahwa pelatihnya telah menargetkan dua emas untuknya, dan selama enam bulan terakhir, ia menjalani pelatihan daerah (pelatda) yang intensif. Namun, perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah, karena Dista sempat mengalami cedera tulang belakang selama lebih dari sebulan. “Dua bulan masa pelatda saya sempat cedera. Jadi, saya harus mempersiapkan diri dengan matang dalam dua bulan terakhir,” kenangnya.
Medali emas ini, kata Dista, dipersembahkannya untuk keluarga, pelatih, dan semua yang telah memberikan dukungan, serta untuk Jateng agar bisa menjadi juara umum.
“Semoga atlet-atlet lain bisa menyumbang lebih banyak medali lagi untuk Jateng,” harapnya, menambahkan bahwa ia masih memiliki peluang untuk menambah medali dari nomor 400 meter yang akan dipertandingkan pada Rabu, 9 Oktober.
Dengan prestasi yang ditorehkan, Dista menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya dan semakin memperkuat posisi Jateng dalam perolehan medali di Peparnas XVII. (WG)
