SERANG,dialoguejakarta.com – Menyambut pelaksanaan Muktamar Mathla’ul Anwar (MA) pada April 2026 mendatang, tokoh kader senior MA, H. Udin Saparudin, menyampaikan sejumlah pandangan dan harapannya. Ia menekankan pentingnya muktamar yang akan digelar di Serang, Banten, ini sebagai momentum kebangkitan organisasi.
Sebagai kader yang pernah menjabat sebagai Staf Ketua Umum PBMA dan unsur pimpinan DPP GEMA MA, serta dikenal sebagai salah satu penggagas pendiri Provinsi Banten, pandangan H. Udin mendapat perhatian banyak kalangan.
Dukungan untuk Muktamar di Banten
H. Udin menyatakan dukungan penuhnya atas pilihan Serang, Banten, sebagai tuan rumah Muktamar.
“Saya mendukung penuh pelaksanaan Muktamar Mathla’ul Anwar di Serang,Banten. Ini menjadi ajang membuktikan bahwa Mathla’ul Anwar menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Ini tentang harga diri dan semangat kebersamaan kita,” tegas H. Udin.
Ototensi Calon Ketua Umum
Dari perbincangan dengan berbagai pihak, H. Udin menangkap sejumlah nama yang telah terjaring dan dianggap layak menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) PBMA periode mendatang. Menurutnya, sejumlah tokoh yang disebutkan publik memiliki kapasitas dan rekam jejak yang mumpuni.
“Saya menangkap dari isu yang berkembang sih, antara lain sejumlah nama yang patut dipertimbangkan,” ujarnya sembari menyebutkan daftar nama:
1. Prof. Dr. KH. Entol Syibli Sardjaya, LML (Mantan Rektor UIN SMH Banten, UNMA, dan Ketua Dewan Fajar PB MA)
2. Dr. KH. Jazuli Juwaeni (Anggota DPR RI dan Majelis Amanah PB MA)
3. Drs. KH. Zainal Abidin Sujai, LC (Mantan Wakil Ketua Umum PB MA)
4. Prof. Dr. H. Syaeful Mujani (Guru Besar UIN Sahid dan Wakil Majelis Amanah)
5. Dr. H. Sadiaga Uno (Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
6. KH. Ir. Abdul Hakim (Anggota DPD RI dan Majelis Amanah PB MA)
7. Ir. Andi Juwaeli, MT (Mantan Ketua PB MA dan Mantan Ketum DPP GEMA MA)
8. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara (Menteri Transmigrasi RI)
Pesan untuk Calon Pemimpin: Pimpin dengan Hati, Bukan Hasrat Politik
Di tengah ramainya bursa calon ketum, H. Udin mengingatkan agar proses suksesi kepemimpinan nanti tidak terjebak pada kepentingan pragmatis. Ia berpesan agar siapapun yang terpilih nanti mampu memimpin dengan integritas dan ketulusan.
“Siapapun yang akan jadi Ketum PBMA ke depan harus mampu memimpin dengan hati, bukan hanya dengan hasrat politik sesaat yang akan mengakibatkan Mathla’ul Anwar ini menjadi korban,” tegasnya.
Harapannya, muktamar nanti akan melahirkan pemimpin yang visioner dan mampu membawa MA melompat lebih maju.
Harapan untuk Kompetisi Sehat
Menutup perbincangan, H. Udin berharap seluruh kader dan elit MA dapat menjaga suasana muktamar agar tetap kondusif dan bermartabat.
“Itu yang berkembang sih. Semoga kompetisi sehat, saling menguatkan bukan memukul, tapi merangkul. Demi MA jaya sepanjang masa,” pungkasnya penuh harap.
Dengan niat dan proses yang baik, Muktamar Mathla’ul Anwar 2026 diharapkan bukan hanya sekadar hajat organisasi, tetapi menjadi titik tolak kebangkitan baru bagi salah satu ormas Islam terkemuka di Banten dan Indonesia ini. (*)























Komentar