Eksplorasi Bentuk Animasi Sosok Tunggal Pictolo pada Karya Lukis Watoni

Sejarah & Budaya719 Dilihat

Yogyakarta, dialoguejakarta.com – Corak lukisan tidak cuma sekadar pilihan bentuk ekspresi seni rupa, tapi juga salah satu cara perupa menunjukkan karakter dirinya kepada publik. Adalah perupa Watoni (1963) yang menampilkan karakter personalnya pada karya dua dimensi yang dia beri nama Pictolo ini pada pameran bertajuk Alter Ego di ruang pamer DGTMB Shop Yogyakarta, 29 Juli – 30 Agustus 2025.

Nama Pictolo merupakan gabungan dua kata yakni picture dan factory (pabrik dan gambar). “Pictolo sebagai subject matter dalam karya saya,” ujar Watoni yang punya panggilan Watonisays.

Bagi Watoni yang menjalani pendidikan seni grafis di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, ini sosok Pictolo adalah sisi dalam batin dirinya. Sisi privasi yang menurut dia tidak boleh sembarang orang mengetahuinya. “Pictolo adalah alter ego saya,” katanya. Alter ego merujuk pada aspek kepribadian yang berbeda dari identitas aslinya.

Dengan narasi personal seperti itu, perupa yang menetap di Kota Batu, Jawa Timur, pada pameran tunggal ini mengeksplorasi citraan figur Pictolo dalam corak animasi yang sudah dia lakukan sejak 2016 lewat karya lukis dengan teknik cat akrilik maupun cetak digital dalam komposisi warna primer di atas media kanvas.

Menurut Watoni, Pictolo adalah tokoh yang dapat mewakili angan-angannya untuk mengungkapkan pengalaman batin, pengetahuan dan daya imajinasi dalam proses kreatifnya. Secara visual wajah sosok Pictolo tidak lengkap, hanya terlihat bentuk mata bulat dengan tanda silang di bagian atas kepala.

“Bukankah ketika kita melihat seseorang yang hidung dan mulutnya ditutupi, kita tidak tahu persis ekspresi wajah, atau bahkan kita tidak
mengenalinya, meskipun dia teman kita,” ujar Watoni.

Kehadiran sosok Pictolo selalu disertai burung kecil yang terinspirasi dari humming bird, burung terkecil di dunia. “Sebegitu kecilnya burung ini, dia bisa masuk kedalam jalan pikiran kita. Itu artinya, ide atau gagasan saya bisa sampai kemana saja.”

Dengan mengolah narasi personal, sosial, ekonomi dan lingkungan muncullah sosok Pictolo dengan tubuh dalam warna hitam berbalut jalinan garis bak menjerat tubuhnya dalam berbagai warna primer (Indonesia Ruwet, 2025). Ada juga narasi lingkungan berupa sosok yang berdiri di antara citraan tumbuhan dalam kombinasi warna hijau dan pink (Membersamai Tumbuhan, 2025).

Sosok Pactolo juga muncul dalam warna hitam gelap di tengah deretan bentuk karung dalam narasi perdagangan pakaian import bekas yang beberapa waktu lalu ramai dalam pemberitaan media massa saat disita aparat (Saudagar Pakaian Bekas, 2025).

Selebihnya Watoni mengeksplorasi narasi personal tentang gejolak pikirannya (Brain Lock, 2025), tentang jadi dirinya (I’m not Hero, but Hore, 2025), atau kehidupan berkeseniannya (The Journey is The Art, 2025).

Karya dua dimensi Watoni berupa sosok tunggal Pactolo tampil dalam komposisi warna yang minim dan menyala, tapi sarat dengan narasi yang kompleks. ■Raihul Fadjri

Komentar