Surabaya, Dialoguejakarta.com – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mencetak prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam Klaster Mandiri di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Unusa menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Indonesia yang berhasil masuk dalam klaster ini bersama 16 perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya dari seluruh Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat resmi dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat tertanggal 19 Desember 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan resmi dengan nomor 1114/E5/PG.02.00/2024 tentang Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Klasterisasi perguruan tinggi ini didasarkan pada analisis data kinerja berbasis SINTA (Science and Technology Index) selama periode 2021 hingga 2023. Data yang diperhitungkan meliputi aspek penulis, afiliasi, artikel ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat, kekayaan intelektual, dan publikasi buku. Semua data diverifikasi oleh LPPM masing-masing perguruan tinggi untuk memastikan validitas.
Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, M. Faiz Syuaib, menegaskan bahwa klasterisasi ini bukan sekadar pemeringkatan, melainkan pengelompokan untuk menentukan strategi peningkatan kinerja perguruan tinggi. “Metode ini diharapkan mampu mengakselerasi kinerja perguruan tinggi melalui kolaborasi lintas klaster, yang akan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujarnya pada Jumat, 20 Desember 2024.
Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Marijan, menyebutkan bahwa capaian ini menunjukkan komitmen Unusa dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi secara seimbang. “Proses pembelajaran di Unusa tidak hanya berfokus pada perkuliahan, tetapi juga mewajibkan dosen untuk aktif dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Unusa juga memiliki dosen berprestasi tingkat dunia, seperti Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D., yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists oleh Elsevier dan Stanford University. Achmad, yang juga menjabat sebagai Ketua LPPM Unusa, terus mendorong pengembangan peta jalan riset dan penerapan hasilnya untuk masyarakat dan industri.
Achmad mengungkapkan bahwa Unusa terus memperluas jejaring penelitian internasional, bekerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka seperti Nicholls State University (AS), National University of Singapore (Singapura), Yildiz Technical University (Turki), dan King Saud University (Arab Saudi). “Kami berkomitmen untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat melalui kolaborasi global,” ujarnya.
Dengan adanya pusat penelitian seperti CEHP dan TB Center, Unusa berfokus pada pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi Unusa untuk terus berinovasi dan memperkuat perannya dalam pembangunan nasional dan internasional.
Prestasi ini menegaskan posisi Unusa sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul di Indonesia, khususnya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ke depannya, Unusa berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja melalui kolaborasi, inovasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Komentar