Tokyo, Dialoguejakarta.com – Tiga tokoh Indonesia, yakni Dipo Alam, Hatta Rajasa, dan Budi Karya Sumadi, dianugerahi penghargaan Bintang Tanda Jasa untuk musim gugur 2004 oleh Pemerintah Jepang.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi luar biasa mereka dalam memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang dalam berbagai sektor.
Upacara pemberian penghargaan dilaksanakan di Istana Kekaisaran Jepang, Tokyo, pada Rabu, 6 November 2024, dan diterima langsung oleh ketiga tokoh tersebut dari Kaisar Naruhito.
Dalam kesempatan tersebut, Dipo Alam, Hatta Rajasa, dan Budi Karya Sumadi diakui atas jasa mereka dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdamaian, hingga transportasi.
Dipo Alam meraih bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star atas perannya dalam memperkuat hubungan Indonesia-Jepang pada masa jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2010-2014).
Dipo Alam dinilai berjasa besar dalam memfasilitasi koordinasi antara pejabat Indonesia dan Jepang, serta mempermudah operasi perusahaan Jepang di Indonesia.
“Salah satu momen yang paling saya rasakan adalah bantuan Jepang saat bencana tsunami di Aceh. Pengaruhnya sangat besar dalam perdamaian Aceh,” ujar Dipo dalam konferensi pers di KBRI Tokyo, di lansir dari Antara.
Hatta Rajasa mendapat bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star tersebut atas upayanya memajukan hubungan ekonomi Indonesia-Jepang selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada masa yang sama.
Hatta berperan penting dalam merancang rencana induk investasi dan industri, serta memfasilitasi peningkatan investasi Jepang di Indonesia.
“Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk memajukan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” kata Hatta.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi
dianugerahi bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star atas kontribusinya dalam penguatan hubungan di sektor transportasi, khususnya dalam proyek-proyek besar yang melibatkan kerja sama antara kedua negara.
Selama menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2016-2024), Budi Karya memimpin berbagai proyek strategis seperti pembangunan MRT Jakarta, Terminal Mobil Pelabuhan Patimban, dan pengembangan fasilitas pengujian kendaraan di Bekasi.
“Ini adalah penghargaan untuk semua pihak yang terlibat, terutama rekan-rekan di Kementerian Perhubungan,” ungkap Budi Karya.
Pemberian penghargaan ini mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Jepang, yang tidak hanya di bidang diplomasi dan ekonomi, tetapi juga dalam sektor pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
Ketiga tokoh tersebut mengungkapkan rasa syukur dan dedikasi mereka kepada semua pihak yang telah mendukung terjalinnya kerja sama yang baik antara kedua negara.
Dengan penghargaan ini, Jepang mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam memperkokoh hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama beberapa dekade, dan diharapkan hubungan ini akan terus berkembang ke depannya, membawa manfaat bagi kedua bangsa. (*/fit)
Komentar