Resmi! ASDP Tingkatkan Layanan dengan Implementasi E-Ticketing di Ternate

DialogEkonomi1099 Dilihat

Maluku, Dialoguejakarta.com –  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan layanan penyeberangan dengan menerapkan sistem e-ticketing.

Penerapan digitalisasi ini dilakukan melalui situs trip.ferizy.com yang khusus melayani lima lintasan di wilayah Ternate, Maluku Utara.

Langkah ini mulai efektif diterapkan sejak pekan lalu, menjadikan proses pembelian tiket semakin mudah dan efisien.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menyampaikan bahwa akselerasi digitalisasi hingga ke wilayah timur Indonesia berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

Dia menambahkan bahwa digitalisasi di dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, telah resmi diberlakukan pada 25 Juli 2024.

“Digitalisasi di 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, khususnya di 5 Lintasan, secara resmi telah diberlakukan per tanggal 25 Juli 2024,” kata dia.

“Untuk langkah selanjutnya, edukasi penerapan online ticketing kepada pengguna jasa akan tetap dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,” tuturnya.

Adapun lintasan yang sudah menerapkan digitalisasi di Provinsi Maluku Utara, diantaranya Bastiong – Sofifi, Bastiong – Rum Tidore, Bastiong – Sidangole, Bastiong – Bitung, Bastiong – Kayoa – Moti – Makian – Babang.

Pentingnya peranan ASDP angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku Utara di mana terdapat demand yang tinggi terhadap angkutan logistik berupa hasil bumi dari maluku Utara berupa Biji Kopra, kelapa, pala, cengkeh, ubi kayu, ayam kampung, dan ikan.

Begitu pula dengan produksi ubi jalar, sapi potong, pisang kepok, cabai rawit, dan pisang raja merupakan salah satu potensi bisnis yang diandalkan dalam penyeberangan.

Selain itu muatan truk juga mengangkut material bangunan, sembako, kebutuhan alat rumah sakit, perkantoran, rumah tangga dan lain sebagainya yang berpengaruh dalam pembanguan daerah.

“Dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan dan keamanan, ASDP Indonesia turut mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan terus berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat dan pasar di wilayah 3T,” jelas Shelvy.

Pelabuhan Bastiong, Rum di Tidore, dan Sidangole yang dimiliki oleh ASDP menghubungkan wilayah Maluku Utara mulai dari Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah.

Kemudian Halmahera Utara, dan Sulawesi utara dengan 24 lintasan penyeberangan dan total Armada sebanyak 12 unit kapal.

Sementara, kapal ASDP yang melayani di 5 lintasan yang saat ini sudah menerapkan digitalisasi adalah KMP. Tuna, KMP. Maming, KMP. Baronang, KMP. Gorango, KMP. Portlink VIII, dan KMP. Lompa.

“Untuk Pelabuhan Sidangole akan diimplementasikan pada tahap berikutnya dengan menambah perangkat penguat jaringan sehingga kenyamanan pengguna jasa dalam mengakses ferizy dapat terpenuhi,” ungkap Shelvy.

Penerapan pembelian tiket melalui ferizy memudahkan pengguna jasa untuk mendapatkan tiket kapan saja dan di mana saja.

Pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri tanpa interaksi langsung, sehingga potensi kemacetan di pelabuhan dapat dikurangi.

Selain itu, pendataan manifest menjadi lebih akurat, hak konsumen terhadap asuransi lebih terjamin, dan operasional pelabuhan menjadi lebih tertib serta nyaman.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bastiong sebanyak 140.207 orang dan unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan Roda 2 sebanyak 96.976 unit, R4 39.502 unit dan truk logistic  31.016 unit. (WL)

Komentar