Pj. Gubernur Heru Dukung Ruang Kreasi Ramah Difabel di Jakarta

Pendidikan1260 Dilihat

Jakarta, Dialoguejakarta.com – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka acara Festival Seni Budaya bagi Disabilitas Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2024 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, Rabu (7/8). Kegiatan festival bertema ‘Istimewa dalam Keterbatasan, Semangat dalam Berkarya Seni’ digelar selama dua hari, yakni di GKJ pada hari ini dan Teater Besar di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Heru mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi anak-anak disabilitas untuk berkreasi dan menggali potensinya di bidang seni dan budaya. Ia juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran di Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang telah memberikan fasilitas untuk mengembangkan bakat, talenta, dan potensi mereka.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk berkarya, meluangkan waktu mereka untuk bercengkerama dengan teman-teman, dan memberikan kesempatan untuk berinovasi dalam seni dan budaya,” kata Heru dalam keterangan resminya.

Heru berharap, kegiatan Festival Seni Budaya yang melibatkan anak-anak penyandang disabilitas ini semakin banyak diselenggarakan di Jakarta. Selain dapat meningkatkan potensi dan kreativitas, juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri para difabel untuk terus maju dan berkontribusi dalam membangun Kota Jakarta sebagai kota global.

“Saya sangat bangga dan bahagia dapat bertemu dan berkumpul dengan anak-anak kita yang kreatif ini. Saya juga berterima kasih kepada orangtua yang telah membimbing dengan penuh cinta, sehingga anak-anak kita bisa berkreasi dan berinovasi dalam festival ini,” imbuh Heru.

Melalui berbagai upaya, Heru menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjadikan Jakarta kota yang ramah disabilitas, seperti menghadirkan kegiatan menarik bagi teman-teman difabel, layanan prioritas pada transportasi umum, hingga kemudahan fasilitas publik. Ia juga meminta agar semakin banyak kegiatan yang digelar di gedung-gedung bersejarah di Jakarta seperti GKJ ini, untuk sekaligus mengenalkan sejarahnya kepada generasi muda.

“Kami akan terus berupaya menghadirkan fasilitas ramah disabilitas secara bertahap, karena kami ingin memberikan kenyamanan bagi warga disabilitas di Jakarta. Membangun Jakarta itu harus maju dan berkesinambungan, jadi harus terus dilanjutkan upaya ini,” kata Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, terdapat 154 peserta yang mengikuti kegiatan ini, dengan rincian Materi Tari Kreasi Daerah 111 peserta, Menggambar Tunggal 23 peserta, dan Solo Vocal 20 peserta. Adapun juri festival berasal dari akademisi dan praktisi dengan keahlian dan kemampuan di bidang masing-masing.

“Para pemenang festival akan menerima apresiasi berupa piagam penghargan, tropi, dan uang pembinaan melalui Bank DKI. Harapannya, semoga kegiatan festival ini dapat menjadi sarana pengembangan dan pelestarian seni budaya bagi para penyandang disabilitas, serta dapat mengenal perkembangan seni dan budaya yang sedang berkembang saat ini melalui berbagai kegiatan menarik,” pungkas Iwan.(*/fit)