Jakarta, Dialoguejakarta.com – Ketua Panitia Indonesia Peace Convoy: Road to Freedom for Palestine, Firman meminta, agar peserta yang mengikuti kegiatan konvoi kendaraan untuk menaati peraturan yang ada saat berkendara, baik roda dua maupun roda empat. Para peserta juga diminta tetap menjaga ketertiban saat mengikuti kegiatan tersebut.
“Para peserta Indonesia Peace Convoy kami imbau agar tetap menjaga ketertiban barisannya dan saling jaga agar tak melakukan hal-hal yang melanggar,” ujarnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, para peserta, khususnya yang mengikuti konvoi dari kawasan Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hingga ke JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat dianjurkan membawa dua bendera, yakni bendera Indonesia dan bendera Palestina. Pasalnya, konvoi tersebut merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.
“Kita juga sudah siapkan marshal-marshalnya tuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Lalu, sekarang kan lagi dalam kondisi patuh jalan yah, ada Operasi Patuh Jaya 2024 sehingga kita imbau para pengendara (yang mengikuti konvoi) wajib safety readingnya, wajib pakai helm dan lainnya, kita imbau semuanya,” tuturnya.
Firman berharap, aksi Indonesia Peace Convoy yang akan digelar pada Sabtu, 27 Juli 2024 mendatang itu bisa dinikmati semua peserta lantaran itu juga menjadi kali pertama kegiatan tersebut digelar di Indonesia. Utamanya, peserta menunjukan niatnya dengan baik dalam memberikan dukungan pada Palestina melalui kegiatan yang salah satunya diprakarsai oleh Ustaz Bachtiar Nasir tersebut.
“Ini menjadi pertama kali di Indonesia, bisa jadi akan ada seperti ini kedepannya sehingga kita imbau berkendaralah dengan baik, dengan niat kita menunjukan pada dunia melakukan Indonesia Peace Convoy secara tertib di jalanan dan menyuarakan Kebebasan dan Kemerdekaan Palestina,” katanya.
Sekedar diketahui, salah satu tokoh pemrakarsa Indonesia Peace Convoy, Ustaz Bachtiar Nasir menjabarkan, kegiatan tersebut digelar untuk mendukung Palestina dan kegiatan tersebut baru pertama kalinya dilakukan di Jakarta. Kegiatan itu sebagai ajakan pada masyarakat sekaligus bentuk ikhtiar besar melawan penjajahan yang terjadi di Palestina.
“Negara dan bangsa ini harus mampu menggerakkan kembali spirit perlawanan terhadap penjajah, menjadi energi dalam pembelaan perjuangan kemerdekaan Palestina. Semoga gerakan ini akan diteruskan menjadi gerakan Global Peace Convoy di tingkat masyarakat Internasional yang semakin membuat muram wajah Zionis Israel,” katanya beberapa waktu lalu.
Ustaz Bachtiar Nasir pun berharap, gerakan tersebut menjadi motor penggerak bagi negara-negara lainnya di dunia, khususnya negara muslim untuk menjadikannya sebagai Global Peace Convoy tingkat dunia. Dengan maksud menyuarakan Kebebasan dan Kemerdekaan Palestina.
“Dipersilahkan membawa bendera Indonesia dan Palestina saja. Boleh juga menghias kendaraannya dengan tema dukungan perjuangan Palestina,” papar Pembina AQL Islamic Center tersebut. (*/fit)
Komentar