Jakarta, Dialoguejakarta.com –Setelah mengikuti kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), kru redaksi Majalah Hidup berencana untuk menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bersama PWI Jaya. Media yang sudah eksis sejak tahun 1946 ini bersiap untuk melakukan liputan besar-besaran saat kehadiran Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Indonesia pada 3-6 September 2024.
Rencana kesiapan mengikutsertakan seluruh kru redaksi Majalah Hidup pada UKW PWI Jaya disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi Hasiholan Siagian, Rabu (24/7).
“Semoga PWI Jaya bisa segera melaksanakan UKW dalam waktu dekat,” harap Hasiholan Siagian, di sela-sela kelangsungan OKK inhouse mereka di Temmu Coffee.
OKK inhouse ini diikuti sebanyak 15 wartawan dari Grup Majalah Hidup, yang otomatis menjadi calon anggota baru PWI Jaya.
Sebelumnya, PWI Jaya menyelenggarakan OKK Angkatan 15 untuk penjaringan anggota baru dan peningkatan status, pada 19-20 Juni di Sekretariat PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakpus. Saat itu PWI Jaya mencatat rekor peserta di atas 100 orang.
Selang sepekan kemudian, tepatnya 28 Juni, ada OKK inhouse di Majalah Infobank yang diikuti 21 wartawan dari media khusus ekonomi dan perbankan tersebut.
Majalah Hidup diperuntukkan bukan hanya sebagai media internal berbasis imani, tetapi juga membangun sekat-sekat empatik dan toleransi umat beragama. Pada perkembangannya, Majalah Hidup kini juga eksis dalam format digital, melalui web dan berbagai platform media sosial.
OKK inhouse Majalah Hidup dibuka resmi oleh Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo. “Kita akan rutin menggelar OKK baik di PWI Jaya maupun dengan kerja sama institusi media, seperti Majalah Hidup ini. Saya dan teman-teman pengurus akan jemput bola,” ujar Kesit.
Sebagaimana diketahui, OKK) adalah wadah untuk menjaring anggota baru dan persyaratan untuk menjadi anggota biasa, sebagaimana diamanatkan Pasal 7 PD PRT (Pedoman Dasar Pedoman Rumah Tangga).
Materi PD PRT disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Yusuf Ibrahim, sementara Hukum Pers oleh Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya Irdawati, dan penulisan oleh Haresti Asysy Amrihani.
Kesit B Handoyo menegaskan, wartawan yang profesional, beretika, menjadi tujuan dari OKK. “Melalui OKK calon-calon anggota PWI Jaya bisa lebih memahami Kode Etik Jurnalistik (KEJ), memahami cara penulisan berita yang benar, serta bagaimana menggunakan hak dan kewajibannya dengan baik dan benar,” tutur komentator sepak bola andal tersebut.
“OKK menambah pengetahuan wartawan, khususnya wartawan baru dalam penulisan berita. Juga meningkatkan pemahaman dalam berorganisasi. OKK juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan tentang keorganisasian,” jelas Kesit.***(fit)
Komentar