Jakarta, Dialoguejakarta.com – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara Hervesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)/Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) dan Vokasi Fest 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/7). Ia mengungkapkan kebanggaannya saat melihat hasil kreativitas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jakarta yang dipamerkan dalam acara tersebut.
“Tadi kita lihat hasil karya anak-anak SMK di DKI Jakarta, antara lain fashion show. Jadi kita lihat cukup baik desainnya dan ini terus kita promosikan anak-anak bangsa yang punya kreativitas luar biasa,” kata Heru dalam keterangan resminya.
Heru menilai kegiatan seperti ini dapat mendukung penguatan produksi produk dalam negeri yang merupakan salah satu tujuan gerakan nasional BBI/BBWI.
“Kegiatan ini diadakan untuk mendukung kegiatan lokal yang juga turut membangun negeri. Serta menggaungkan gerakan BBI/BBWI sekaligus Vokasi Fest 2025. Ini salah satu kegiatan supaya hasil produk dan inspirasi anak-anak SMK bisa tersalurkan dengan baik,” ujar Pj. Heru.
Dalam acara yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI Nadiem Makarim mengatakan, pendidikan vokasi baik di jenjang SMK maupun perguruan tinggi adalah salah satu platform inovasi produk buatan Indonesia. Banyak sekali produk hasil kreativitas peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini dimanfaatkan secara luas baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, pariwisata Indonesia juga terus didukung dengan peningkatan kualitas sektor hospitality dalam pendidikan vokasi.
“Dalam hal ini, kami Kemdikbudristek melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi dalam pendidikan vokasi. Saat ini, kami mencatat sudah lebih dari 1.800 SMK yang merupakan pelaksana program ‘SMK Pusat Keunggulan’ di seluruh Indonesia, yang memberikan manfaat kepada lebih dari 1,7 juta murid SMK,” kata Nadiem.
Salah satu manfaat program tersebut adalah memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di berbagai perusahaan kelas dunia dan materi pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Di tingkat pendidikan tinggi, mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program Kampus Merdeka, seperti program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang memfasilitasi pertukaran pelajar di perguruan tinggi top dunia atau magang di perusahaan internasional.
Beberapa hasil dari terobosan tersebut bisa dilihat dalam kegiatan Harvesting BBI/BBWI yang dikolaborasikan Vokasi Fest 2024. Untuk itu, Kemdikbudristek menyambut baik sinergi tersebut dan mengharapkan kerja sama yang lebih erat pada masa mendatang.
“Dengan menggunakan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia dan berwisata di Indonesia. Mari terus melanjutkan gerakan nasional BBI/BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia. Vokasi kuat menguatkan Indonesia,” tutup Nadiem. (*/fit)
Komentar