Bawaslu Kepulauan Seribu Gelar Rakernis Rekonsiliasi Pengelolaan Dana Hibah Untuk Pemilihan Serentak 2024

DialogPolitik611 Dilihat

Jakarta, Dialoguejakarta.com – Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan dana hibah untuk pengawasan Pemilihan Serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu melaksanakan kegiatan “Rapat Kerja Teknis Rekonsiliasi Pengelolaan Dana Hibah“ yang di selenggarakan pada hari Senin, 1 Juli 2024 di hotel Discovery Ancol Jl. Lodan Timur No. 7, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Adapun kegiatan ini dihadiri
Munandar Nugraha selaku Ketua Bawaslu Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Rahadi Pramono selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Ahmad Fiqri dan Ulil Amri selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Putri Usmawati selaku Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Adm. Kep. Seribu, M. Rafli Rinaldhi selaku BPP Bawaslu Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Acan dan Agus Salim selaku Pemkab. Kepulauan Seribu, para Ketua Panwaslu Kecamatan di Kepulauan Seribu, Kepala Sekretariat Panwascam di Kepulauan Seribu, BPP Panwascam di Kepulauan Seribu,Pranata Humas Ahli Pertama, Perencana Ahli Pertama, Penata Kelola Pengawasan Pemilu Ahli Pertama, para Staf Pelaksana Teknis Bawaslu Kepulauan Seribu, Para staf Pengelola Keuangan Panwascam di Kepulauan Seribu, mahasiswa magang , serta/ unsur media.

Rahadi Pramono selaku Ketua Bawaslu Kepulauan Seribu membuka langsung acara ini dan memberikan sambutan nya , beliau mengatakan bahwa pemilihan serentak di Jakarta yang akan di gelar tanggal 27 November 2024 atau pemilihan kepala daerah ini berasal dari dana hibah, dimana dana hibah bersumber dari APBD. Dalam pengelolaan dana hibah haruslah dipertanggung jawabkan dengan baik bahkan jika dianalogikan sepeser pun dana tersebut haruslah jelas dipergunakan untuk apa.

Hal ini perlu menjadi catatan penting mengingat APBD merupakan uang rakyat, sehingga perlu detail pertanggung jawabannya.

Rahadi juga mengingatkan hal-hal yang kurang baik telah terjadi pada pemilihan umum lalu harus menjadi pelajaran berharga. Hal ini dikarenakan banyaknya catatan hal-hal yang kurang baik pada pemilihan umum, sehingga Rahadi berharap pada Pemilihan Serentak nanti tidak terulang.

Beliau juga menekankan pentingnya setiap individu harus paham terkait pengelolaan keuangan, mengingat hal ini sangat sensitif.

Rahadi juga mengharapkan jajaran sekretariat baik tingkatan kabupaten/kota hingga panwascam untuk dapat menyerap pengetahuan dari para narasumber yang nanti menyampaikan materinya .

Beliau yakin narasumber yang dihadirkan pastinya berkompeten di bidangnya, sehingga materi yang disampaikan sangat penting bagi para peserta tentang urgensi akuntabilitas penggunaan dana hibah pilkada .

Bersama rakyat awasi pemilu
Bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu. (*/fit)

Komentar