Jakarta, dialoguejakarta.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, secara resmi membuka Kejuaraan Gymnastics bertajuk ‘1st Indonesia Gymnaestrada Festival 2024 di Hall A, GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (15/6) pagi.
“Kami selaku Kemenpora mengucapkan terima kashih dan apresiasi kepada PB Perpani atas penyelenggaraan pertama dari Gymnastics for All ini,” kata Dito dilanjutkan dengan pemukulan gendang sebagai simbol pembukaan festical senam yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia.
“Khusus untuk para orang tua, saya selaku pemerintah mengucapkan terima kasih. Karena tanpa dukungan orang tua, anak-anak mungkin tidak mau gmnastics,” kata Dito melalui keterangannya (15/6).
1st Indonesia Gymnaestrada Festival 2024 menjadi momentum yang sejalan dengan di 2024 dimana menjadi tahun pertama Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) mengirimkan atletnya ke olimpiade.
“Alhamdulillah ini adalah momentum yang sangat tepat karena dalam sejarah Indonesia tahun ini mengirimkan atlet-atletnya di kancah olimpiade,” ujarnya.
Dito juga menyampaikan bahwa Jakarta telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan senam dunia tahun 2025 ke-53 mendatang. Ia yakin gymnastics kedepan akan semakin masif.
“Alhamdulillah juga tahun 2025 mendatang, Jakarta sudah ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan senam dunia ke-53. Jadi ini merupakan rangkaian agenda yang saya rasa kedepan gymnastics ini akan menjadi olahraga yang makin ramai, makin masif,” urai Dito.
“Festival ini juga bertujuan membudayakan olahraga sebagai bagian gaya hidup sehari-hari. Enjoy even ini semoga bisa mencurahkan karya seni gymnasticsnya dengan maksimal,” pungkas Dito.
Gymnaestrada adalah acara Festival Senam untuk semua gerakan senam. Partisipasinya, semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, agama, budaya, kemampuan atau kedudukan sosial.
Festival non-kompetitif ini diikuti 200 peserta dari 16 klub di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah serta DI Yogyakarta, diikuti peserta dengan umur 7 hingga 75 tahun, berbasis hiburan, yang melibatkan kombinasi tari, akrobatik, dan senam, dengan atau tanpa alat, berfokus pada partisipasi massa senam.
Festival ini dengan tujuan mempromosikan dan menampilkan kegembiraan berolahraga, juga menunjukkan perkembangan para peserta.
“Gymnaestrada adalah salah satu disiplin dibawah gymnastics, yang bisa diikuti oleh semua usia mulai dari usia dini, remaja, dewasa dan senior tua, muda putra dan putri. PB Persani saat ini juga mulai mengembangkan gymnastics untuk anak-anak inklusif yang berkebutuhan khusus,” kata Ketum PB Perpani Ita Yuliati Irawan.
“Gymnastics for all ini bukan merupakan kompetisi melainkan festival sehingga tidak ada yang kalah atau menang, tetapi tetap akan ada evaluasi dari para evaluator,” tambahnya. (*/fit)
Komentar