NTT, Dialoguejakarta.com – Dengan penuh semangat dan antusiasme, warga Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menyambut kedatangan Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi S.I.P., yang didampingi oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., beserta rombongan. Kehadiran Bapak Pangdam IX/Udayan menjadi momen istimewa yang diwarnai dengan tarian tradisional yang kaya akan budaya dan makna.
Tarian Bidu Insana dan Meronggeng, yang dibawakan dengan penuh keanggunan dan semangat, menggema di sepanjang desa sebagai tanda penyambutan yang hangat dan penuh kehormatan. Tarian-tarian ini merupakan simbol selamat datang yang khas, menampilkan keindahan dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Acara penyambutan semakin berkesan dengan pengalungan kain adat oleh Bupati TTU, Drs. Juandi David, yang didampingi oleh Forkompinda Kabupaten TTU. Kain adat tersebut melambangkan penghormatan dan penghargaan tertinggi dari masyarakat Letmafo kepada tamu istimewa.
Dalam kunjungannya,
Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi S.I.P., yang didampingi oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., beserta rombongan, melaksanakan peresmian sumur bor di Desa Letmafo, sebuah inisiatif yang sangat dinanti-nantikan oleh warga desa. Peresmian ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Letmafo, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Pada peresmian sumur bor ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi S.I.P., menyampaikan, “Hari ini, kami meresmikan satu sumur bor di Desa Letmafo sebagai wujud kepedulian TNI untuk mengatasi kesulitan masyarakat di bidang air. TNI AD telah mencanangkan beberapa program unggulan seperti ketahanan pangan, penanganan stunting, pelestarian alam, dan terutama program Manunggal Air. Sejak tahun 2021, Kodam IX/Udayana telah membangun sekitar 337 fasilitas penyediaan air, termasuk pompa hidram dan 95 titik sumur bor di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Khusus di Nusa Tenggara Timur, kami telah membangun sekitar 241 pompa hidram dan 56 sumur bor. Dengan diresmikannya sumur bor di Desa Letmafo hari ini, jumlah sumur bor telah bertambah menjadi 57 titik.”
“Kami berharap bahwa kehadiran sumur bor ini dapat memberikan solusi bagi kesulitan air yang dihadapi masyarakat Desa Letmafo. Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi membeli air atau mencari air di tempat yang jauh. Saya berharap fasilitas ini dirawat dengan baik oleh bapak-bapak dan ibu-ibu agar dapat berkelanjutan dan digunakan sesuai kebutuhan.”
Lanjutnya, “Saya sangat mengapresiasi upaya dari Kodim 1618/TTU, dukungan dari Pemda, serta komponen masyarakat lainnya dalam terwujudnya fasilitas ini. Kami akan terus melanjutkan program Manunggal Air dan menginstruksikan seluruh jajaran kodim di NTT untuk terus mencari sumber air guna mengurangi kesulitan masyarakat, terutama masalah air.”
Sementara itu “Dengan diresmikannya sumur bor ini, kami berharap dapat menjadi stimulus bagi wilayah-wilayah lain dan para Dandim lainnya untuk mencari dan membangun sumur bor serta pompa hidram guna mengatasi kesulitan masyarakat di NTT. Kami instruksikan kepada seluruh jajaran Korem 161/WS agar tidak pernah lelah untuk memahami dan melayani masyarakat serta memberikan solusi atas permasalahan mereka, terutama masalah air.”
Di akhir kata, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi S.I.P. menekankan, “Fasilitas ini harus dipelihara dengan baik oleh masyarakat karena ini adalah milik kita bersama. Penggunaannya harus sesuai kebutuhan karena setiap tetes air sangat berharga.”
Dengan peresmian sumur bor ini, TNI menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir dan mendukung masyarakat, memberikan solusi atas permasalahan yang ada, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara Timur. (*/fit)
(PENDIM 1618/TTU).
Komentar