Prof Rajab Ritonga, Guru Besar Universitas Gunadarma Ini Tepis Anggapan Anies Turun Kasta Bila Maju Pilgub

DialogNews1758 Dilihat

Jakarta, dialoguejakarta.com – Sejumlah kalangan menilai Anies Baswedan akan turun kasta kalau maju pada Pilgub Jakarta yang akan digelar November 2024 mendatang. Karena Anies sebelumnya telah mengikuti kontestasi elektoral tingkat nasional, yaitu Pilpres 2024 kemarin.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma Prof. Rajab Ritonga menepis anggapan tersebut. Terlebih ini merupakan jabatan yang penentu siapa yang berhak untuk mendudukinya adalah rakyat. Karena itu tidak masalah sepanjang didukung oleh masyarakat.

“Enggaklah. Fenomena ini kan sering terjadi. Bahkan dulu ada bekas menteri jadi wali kota. Jadi tidak masalah itu sepanjang dipilih. Ini kan pemilihan, kepercayaan masyarakat, warga, atau rakyat,” jelasnya seperti dikutip dari KBA News Kamis, 30 Mei 2024.

Apalagi dukungan masyarakat kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilgub Jakarta ini nyata adanya. Bahkan sejumlah partai politik terutama dari barisan pendukungnya pada Pilpres 2024 lalu, seperti PKS, NasDem, dan PKB sudah memberikan sinyal dukungan yang kuat.

“Itu juga punya konstituen yang cukup kuat. Artinya partai-partai tersebut di Jakarta juga punya basis massa. Jadi kalau partai itu sudah memberi sinyal untuk mendukung Anies, saya pikir itu sudah memuluskan langkah beliau untuk kembali ke sana,” ungkapnya.

Sementara terkait besarnya dukungan masyarakat kepada Anies, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prof Rajab menilai wajar. Karena Anies terbukti berhasil memimpin ketika menjadi Gubernur Jakarta periode 2017-2022 lalu.

“Beliau ketika lima tahun jadi Gubernur Jakarta, tidak ada catatan merah. Semuanya baik-baik saja kan? Tentu saja ada kritik kepada beliau dari pihak-pihak lain. Itu tentu saja tidak terhindarkan. Tapi secara umum dia husnul khotimah dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya.

Bahkan ilmuan yang juga wartawan senior ini pun termasuk yang turut mendukung. Karena figur seperti Anies yang telah jelas memiliki rekam jejak yang baik bahkan sejak mahasiswa jangan sampai disia-siakan.

“Saya pikir kita dukunglah. Supaya beliau kembali ke situ. Sejak mahasiswa kan sudah kelihatan beliau itu amanah. Jadi kalau dia tidak diberi kesempatan, ya sayang juga untuk Jakarta. Meskipun Jakarta bukan ibu kota lagi. (Warga Jakarta) Sudah (jadi) orang daerah,” ungkapnya sambil tertawa kecil ketika menyinggung perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. (*/fit)

Komentar