Advokat KAI Gelar Kongres ke IV di Surabaya, Pengacara Senior Maju Jadi Calon Presiden

DialogNews473 Dilihat

Surabaya, Dialoguejakarta.com – Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang dipimpin oleh Erman Umar, akan melaksanakan Kongres ke IV KAI pada tanggal 30 Mei s/d 31 Mei 2024 di Hotel Tunjungan Surabaya, Jawa Timur.

Kongres ke IV KAI kali ini mengambil tema “Merekonstruksi Peran dan Fungsi Organisasi Advokat Dalam Kehidupan Negara Hukum dan Demokrasi”.

Menurut informasi Kongres akan membahas beberapa agenda. Antara lain Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DPP KAI Periode 2019-2024, Pandangan Umum terhadap pertanggungjawaban DPP oleh para peserta.

Selain hal tersebut, Kongres juga akan membahas masalah organisasi tentang perubahan AD/ART, Program Kerja Nasional dan Rekomendasi Kongres terhadap internal.

Demikian juga rekomendasi untuk kepentingan public/pernyataan sikap terhadap perkembangan Penegakan Hukum dan Keadilan di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa KAI berdiri pada 30 Mei 2008 atas inisiator para senior advokat yang dipimpin Almarhum Prof Dr Adnan Buyung Nasution.

Bang Buyung, demikian sapaan akrab Adnan Buyung Nasution, kecewa karena Pengurus Organisasi Advokat (OA) Peradi tidak bersedia mengadakan Munas/Kongres Peradi.

Padahal Peradi berdiri hanya atas deklarasi para anggota dan tidak segera melakukan Kongres Advokat sebagaimana tersirat dalam Pasal 28 UU Advokat.

BURSA CALON PRESIDEN KAI

Menurut Dr Taufik Ch. SH., MH. Selaku Panitia Stering Comute (SC), bursa calon Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) mulai bermunculan menjelang digelar Kongres Nasional ke-IV di Hotel Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis-Jumat 30-31 Mei 2024.

“Nama-nama calon Presiden KAI yang muncul ke permukaan, semakin semarak menjelang digelar Kongres di Surabaya. Masing-masing kandidat punya peluang memenangkan kontestasi,” kata Panitia Pengarah atau Stering Comite (SC), Advokat Dr Taufik Ch, SH., MH.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, saat ini terdapat 8 (delapan) nama-nama advokat disebut bakal meramaikan bursa calon Presiden KAI. Termasuk advokat dari perwakilan kaum perempuan.

Antara lain Advokat Aprilia Supaliyanto, SH., MM., (Vice Presiden KAI), Advokat Dr (C) Nasrullah Nawawi, SH.,MH., (Vice Presiden KAI), Toni Sastra, SH., MH., (DPD KAI Lampung), Dr (C) Surya Wahyu Daniel Dalimunthe, SH., MH., ( Ketua DPD KAI Sumatera Utara).

Juga ada nama Asri Purwanti, SH., MH., (Ketua DPD KAI Jawa Tengah), Dr Ridwan Saidi Tarigan, SH., MH., (Wasekjen DPP KAI), Desi Eliyana, SH., MH (Bendum DPP KAI), dan Dr (C) Ahmad Taufik, SH., MH., (DPD KAI Jawa Timur).

Selain ke-8 calon Presiden KAI tersebut, yang juga ramai dibicarakan adanya keinginan anggota KAI memajukan Advokat Dr Ahmad Yani, SH., MH., untuk meramaikan bursa calon Presiden KAI.

Munculnya nama Ahmad Yani yang ikut disebut-sebut sebagai kandidat, mendapat respon positif dari kalangan elit di Organisasi Advokat KAI, yang pada 30 Mei 2024 ini KAI sudah berusia 16 tahun.

“Saya menduga mereka yang berharap agar Ahmad Yani ikut maju jadi kandidat, menganggap Ahmad Yani jika terpilih jadi Presiden KAI adalah sosok yang bisa memudahkan rekonsiliasi dari semua KAI,” kata Presiden KAI Erman Umar, SH.

Sekedar diketahui, Ahmad Yani adalah salah satu pendiri KAI ketika dibentuk di Balai Sudirman Jakarta. Terakhir menjabat Vice Presiden KAI era Presiden KAI Indra Sahnun Lubis. Sempat non aktif karena terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi III dari PPP.

Erman Umar juga berharap, Kongres Nasional IV KAI kali ini di Surabaya, tetap mengedepankan semangat untuk bersatu dari semua organisasi KAI.

Sementara Humas DPP KAI menginformasikan, Kongres Nasional IV KAI juga mengundang Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Mahkamah Agung, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, Kepala Kejaksaan Agung, Menteri Hukum dan HAM, Ketua DPP Peradin, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Undangannya sudah dikirim dan sudah diterima dari pihak masing-masing institusi yang diundang,” kata Koorditaror Bidang Humas DPP KAI, Advokat Nur Aliem Halvaima, SH, MH didampingi Advokat Mohammad Fajar SH, MH dari Panitia Pelaksana atau Organizing Comite (OC). (*/fit)

 

Komentar