PJMI –UIA Jajaki Kerjasama Pelatihan Bimbingan dan Konseling untuk Guru TK se Kota Bekasi

Pendidikan686 Dilihat

Jakarta, Dialoguejakarta.com – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menjajaki kerjasama bimbingan dan konseling kepada guru dan orang tua Taman kanak-Kanak (TK) se- Kota Bekasi.
Hal ini mengemuka saat Ketua Umum PJMI Ismail Lutan bersilaturrahmi kepada Direktur Penerimaaan Mahasiswa Baru (Penmaru) UIA, DR Sabar Lesmana di ruang kerjanya lantai 3, Gedung Alawiyah, Kampus I UIA. Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Sabtu 27/1.

“Dalam obrolan santai itu tercetus ide untuk melakukan pelatihan kepada guru TK dan orang tua murid se kota Bekasi. Ide itu langsung disambut antusias oleh pihak UIA,” tutur Ismail Lutan.

Kebetulan, lanjut Ismail Lutan, isterinya adalah kepala sekolah TK Negeri dan menjadi ketua paguyuban kepala sekolah TKN se-kota Bekasi.

“Jadi melalui organisasi itu saya lebih mudah mengkomunikasikan rencana tersebut,” tambah Ismail.

Sementara DR. Sabar Lesmana yang baru saja diangkat menjadi Direktur Penmaru menyambut antusias gagasan tersebut. DR. Sabar adalah sosok yang selama ini dikenal supel di UIA.

All out tingkatkan mahasiswa baru
Sesuai dengan namanya, DR. Sabar Lesmana memang penyabar orangnya. Siapa saja di Universitas Islam As Syafiiyah (UIA), pasti kenal dengan sosok yang ramah dan murah senyum ini. Keramahannya bukan saja dalam interaksi dengan sesama civitas akademika tetapi juga dengan masyarakat luas.

“Memang sudah dari kecilnya saya begini mah… Gak dibuat-buat,” tuturnya sambil bercanda.

Namun bagi DR. Sabar, jabatan itu bukanlah tujuan. Ia sudah mengajar (dosen) puluhan tahun. Bukan cuma di UIA tetapi juga di beberapa kampus lain. Tak terlintas di pikirannya untuk mengejar jabatan. Yang penting baginya, bagaimana bisa menjalani hidup hapy-hapy saja.
Ini pun sejalan dangan mata kuliah yang diampunya, yakni “Kesehatan Mental”. Mahasiswa-sangat senang dengan mata kuliahnya, karena memang menyehatkan. Tidak bikin mumet , seperti mata kuliah lain.

Dengan jabatan barunya ini Sabar bertekad untuk mengoptimalkan penerimaan mahasiswa baru di UIA.

“Rektorat menargetkan jumlah penerimaan mahasiswa baru tahun ini sebanyak 3000 orang,” tuturnya.

Untuk mencapai target itu, lanjut Sabar, dia akan all out. Bekerja keras dan mengoptimalkan semua potensi.
Makanya, ketika baru saja dilantik, DR Sabar sudah tancap gas. Dia mengumpulkan seluruh elemen organisasi mahasiswa UIA untuk dijadikan sebagai ujung tombak (duta) UIA kepada pihak luar.

“Kita juga akan gencarkan promosi, baik konvensional seperti nyetak brosur, maupun yang kekinian, yakni melalui media social (medsos),” tutupnya. (*/Fit)

Komentar