Badan Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah (Suban PRD) Jakbar terus mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Tercatat sejak Januari hingga 30 Juni 2023, penerimaan pajak daerah di Jakarta Barat mencapai Rp 3.365.589.653.943 atau 44,63 persen dari target yang ditetapkan.
Kasudin PRD Jakarta Barat, Rusdian Permana mengatakan, target penerimaan pajak daerah Jakarta Barat pada 2023 sebesar Rp 7.540.622.067.000.
Target tersebut diperoleh dari 11 jenis pajak, yakni Pajak Hiburan, Bea Balik Nama Kendaraan (BBN-KB), Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Hotel, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah (PAT), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), serta Pajak Iklan dan Restoran.
“Dari target yang ditetapkan hingga 30 Juni, sudah terealisasi Rp 3.365.589.653.943 atau sudah mencapai 44,63 persen,” ujarnya, Selasa (25/7).
Adapun dari 11 jenis pajak, tiga jenis pajak yang paling banyak merealisasikan penerimaan pada periode tersebut adalah pajak PKB sebesar Rp 961.934.885.050 atau telah mencapai 45,94 persen dari target sebesar Rp 2.094.020.100.000.
Kemudian PBB-P2 sebesar Rp 755.865.111.862 atau 55,48 persen dari target sebesar Rp 1.362.404.460.000, dan BBN-KB Pajak sebesar Rp 620.730.471.700 atau 46,85 persen dari target sebesar Rp 1.324.970.000.000.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian realisasi penerimaan pajak yaitu dengan melakukan pendataan dan penetapan objek pajak baru, pemungutan piutang pajak, kerjasama dalam rangka pemungutan pajak daerah seperti dengan walikota, camat, dan kepala desa khususnya terkait PBB-P2.
Kemudian peningkatan sistem aplikasi berbasis online dalam pelayanan dan peningkatan pengawasan dan penyampaian informasi kepada wajib pajak tentang adanya peraturan yang dapat mendorong wajib pajak untuk membayar pajak.
“Sampai akhir tahun, kami optimistis target penerimaan pajak bisa tercapai,” tandasnya.
Komentar